Pembagian Biaya Diakonal dan Bea Siswa Anak SD - Perguruan Tinggi dalam Jemaat GPM Halong Anugerah oleh Majelis Seksi PIPK Ambon, 27 Juli 2025

Ambon, 27 Juli 2025 — Majelis Jemaat GPM Halong Anugerah melalui Seksi PIPK (Pemberitaan Injil dan Pelayanan Kasih)  menggelar pembagian biaya diakonal dan beasiswa bagi anak-anak dari jenjang SD hingga perguruan tinggi. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Gereja GPM Halong Anugerah dan dihadiri oleh para penerima bantuan, orang tua, serta perwakilan majelis jemaat.
Pembagian dana bantuan diakonal, Pembagian dana ini merupakan bentuk kepedulian gereja terhadap kesejahteraan sosial warga jemaat, khususnya mereka yang membutuhkan, bantuan yang disalurkan dalam bentuk nominal uang sebesar RP.200.000 kepada masing-masing 20 orang Penerima yang terdiri dari para Janda, Duda, Anak Yatim, Yatim Piatu dan cacat dengan total bantuan diakonal adalah Rp. 4.000.000
Pembagian Bantuan dana dari Seksi PIPK juga di salurkan Pembagian dana bea siswa, hal ini  merupakan bentuk kepedulian gereja terhadap pendidikan warga jemaat, khususnya mereka yang membutuhkan dukungan untuk melanjutkan pendidikan. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program tahunan Seksi PIPK yang bertujuan untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Jemaat GPM Halong Anugerah.
Ketua Seksi PIPK, Ibu Diaken Enda Tamaela, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tahun ini terdapat 45 anak penerima manfaat bantuan Bea siswa yang terdiri dari ; 16 siswa SD, 14 siswa SMP, 13 siswa SMA, dan 9 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Ambon. Total dana yang dibagikan mencapai Rp 29.150.000 yang bersumber dari kas jemaat GPM Halong Anugerah.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak dalam jemaat ini yang harus putus sekolah karena keterbatasan ekonomi. Ini adalah tanggung jawab bersama sebagai tubuh Kristus untuk saling menopang,” ujar Ibu Enda di hadapan para penerima Bantuan.
Pendeta Jemaat GPM Halong Anugerah, Pdt. Ibu Shely Jelelep, S.Th, dalam pendampingan bagi Majelis Jemaat Seksi PIPK mengatakan “ pemberian bantuan diakonal dan beasiswa ini bisa membantu walapun dari nilainya dilihat kecil, tetapi gereja masih punya tanggung jawab untuk memperhatikan segala keberadaan yang mereka alami oleh Jemaat dan Berharap Gereja tetap Menunjukan Eksistensi sebagai Gereja Yang Menghidupkan”.  
Para penerima beasiswa dan bantuan diakonal menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dan kepedulian yang diberikan oleh gereja. “Terima kasih kepada majelis jemaat. Bantuan ini sangat berarti bagi saya,” ungkap Angelita Ratu Mangi, mahasiswa semester lima penerima beasiswa.
Kegiatan ini ditutup dengan doa syukur. Majelis berharap program seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi komunitas gereja lainnya dalam menunjukkan kasih Tuhan melalui tindakan nyata di bidang pendidikan dan sosial.