Halong, Ambon – Dengan penuh sukacita dan syukur kepada Tuhan, Tim Litbang Klasis Pulau Ambon Timur (KPAT) melaksanakan Pelatihan Penyusunan Rencana Pengembangan Pelayanan Jemaat (RPPJ) bagi Kring Biji Sesawi 1. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, Kamis–Sabtu, 21–23 Agustus 2025, bertempat di Jemaat GPM Halong Anugerah.
Pelatihan ini menjadi ruang belajar bersama bagi 42 peserta yang terdiri dari Tim Litbang Jemaat Halong Anugerah, Jemaat Gatik, Jemaat Pandan Kasturi, Jemaat Mahanaim, dan Jemaat Teratai Kasih. Kegiatan ini dihadiri juga oleh KMJ dari masing-masing jemaat. Kehadiran mereka mencerminkan semangat kebersamaan jemaat-jemaat dalam lingkup Kring untuk terus memperbarui arah dan pola pelayanan.
Dalam sambutan pembukaan, Majelis Pekerja Klasis Pulau Ambon Timur menegaskan bahwa penyusunan RPPJ bukan sekadar menyusun rencana kerja, melainkan sebuah wujud tanggung jawab iman gereja untuk menghadirkan missio Dei di tengah dunia. Karena itu, RPPJ harus menjadi dokumen hidup yang berakar pada firman, berpijak pada realitas jemaat, dan berorientasi pada penguatan persekutuan, kesaksian, dan pelayanan.
Melalui narasumber dari Tim Litbang KPAT, peserta dilatih memahami delapan tahapan penyusunan RPPJ, mulai dari evaluasi Renstra 2021–2025, pembuatan profil jemaat, identifikasi kekuatan, permasalahan, peluang, dan tantangan (SPOCha), hingga perumusan isu strategis, tujuan, sasaran, arah pengembangan, serta kegiatan strategis. Proses belajar ini tidak hanya berlangsung lewat materi, tetapi juga melalui kerja kelompok, diskusi, dan presentasi yang menumbuhkan partisipasi aktif seluruh peserta.
Pendekatan yang digunakan dalam pelatihan ini adalah kombinasi Appreciative Inquiry (AI) dan Problem Solving (PS), yang menolong peserta untuk tidak hanya fokus pada persoalan, tetapi juga mengangkat potensi dan peluang jemaat. Dengan demikian, setiap jemaat dapat merumuskan RPPJ yang realistis sekaligus visioner, kontekstual namun tetap selaras dengan visi dan misi GPM.
Kegiatan diakhiri dengan arahan dan doa penutup oleh Majelis Pekerja Klasis. Dalam refleksi penutup ditegaskan bahwa melalui RPPJ, jemaat dipanggil untuk berjalan bersama sebagai tubuh Kristus, menggumuli arah pelayanan yang berakar dalam kasih Allah, serta menghadirkan damai sejahtera bagi masyarakat.
Dengan selesainya pelatihan ini, diharapkan jemaat-jemaat dalam Kring Biji Sesawi 1 mampu menghasilkan dokumen RPPJ periode 2026–2030 yang bukan hanya menjadi pedoman teknis, tetapi juga menjadi tanda kesetiaan jemaat dalam melaksanakan panggilan pelayanan demi kemuliaan nama Tuhan.